ISTILAH – ISTILAH DAN POSISI DALAM SEPAK BOLA by Upriadi Hidayat




Deep-lying forward
Deep-lying forward cenderung untuk mundur ke lini tengah untuk menjemput bola, dan kemudian mendistribusikan kembali ke rekannya yang bermain di belakang dia, atau mencoba menahan bola sampai rekan-rekannya bisa bergerak maju ke depannya. Role ini sangat berguna baik kala diterapkan pada striker tunggal maupun pada salah satu striker. Dlf biasanya musti memiliki ketangguhan (atribut strength) yang baik dan sedikit kreatif (creativity). Ia juga harus bisa diharapkan saat peluang mencetak gol datang.
Seperti layaknya target man, ia juga cenderung untuk bermain membelakangi gawang lawan dan cenderung lebih banyak menggunakan kaki dibandingkan menggunakan tinggi badannya untuk menyundul bola. Biasanya seorang dlf tidak akan mencetak banyak gol, namun sebagai striker tunggal ia bisa menciptakan peluang dan ruang bagi rekannya untuk mencetak gol.
Atribut kunci:
kekuatan tubuh
kreativitas
stamina
jumping
heading
sentuhan pertama
tendangan jarak jauh

Target man
Target man adalah penyerang tinggi besar yang bisa ditugaskan untuk menahan bola (hold up ball) atau membelokkan umpan kepada rekan strikernya. Dengan kemampuannya yang istimewa saat meloncat menyundul bola (jumping, heading, strength), ia adalah pemain yang tepat saat ditujukan umpan-umpan lambung. Ia bisa meneror pertahanan lawan dengan keunggulan fisiknya saat umpan silang (crossing) datang. Seorang target man tidak perlu menjadi penyerang tertajam di dunia atau mempunyai skil teknik yang memukau. Dengan keistimewaan fisiknya ia bisa membuat pertahanan lawan terbuka dengan menahan bola selama mungkin sampai rekannya yang lebih kreatif datang untuk mencetak gol.
Atribut kunci:
kekuatan tubuh
stamina
jumping
heading
sentuhan pertama
antisipasi
keberanian
dpengambilan keputusan
kerjasama tim

Poacher
Poacher adalah salah satu role yang semakin langka untuk bisa ditemukan dalam level atas sepakbola modern. Kenyataanya, sepakbola modern kini lebih ‘menghargai’ penyerang yang tidak hanya bisa mencetak gol saja tetapi bisa juga membantu rekan gelandangnya, kreatif dan terus bergerak demi menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Sedangkan poacher hanya bisa melakukan sedikit dari tugas-tugas diatas.
Tugas seorang poacher memang ‘hanya’ berkeliaran di sekitar kotak penalti lawan, menciptakan sedikit ruang bagi dirinya sendiri saat menyambut umpan terobosan atau umpan silang demi mencetak gol. Seorang poacher yang bagus bisa mencetak 30 gol lebih semusimnya, tetapi seluruh tim harus mau ‘berkorban’ untuknya. Poacher juga selalu membutuhkan partner penyerang, jika tidak maka ia akan ‘kesepian’ di depan sendirian. Rekan gelandangnya harus banyak mensuplai bola ke kotak penalti untuk menciptakan peluang gol baginya. Seorang poacher harus ‘berdarah dingin’, tajam luar biasa saat di depan gawang, punya pergerakan tanpa bola yang brilian dan sangat konsisten.
Atribut kunci:
Ketenangan
Tendangan
posisi / gerakan tanpa bola
kecepatan
dribbling
pengaruh pada tim
sentuhan pertama
pengambilan keputusan

Sweeper (SW)
Sweeper cenderung terpecah ke dalam dua kategori. Yang pertama adalah bek yang bertahan di posisi terbawah dan bertugas menyapu bola. Yang kedua adalah tipe 'Libero' yang cenderung merangsek ke lini tengah di posisi gelandang bertahan. Sweeper adalah satu posisi yang sudah hampir 'punah' dalam sepakbola modern, tetapi masih terus dipakai di tim-tim daerah Balkan dan Italia dimana pertahanan tiga atau lima bek masih sering terlihat.

Sweeper:
Kata ini kembali dipakai untuk membedakannya dengan sweeper menyerang yang lebih cocok dengan nama Libero. Sweeper adalah stopper pertahanan. Biasanya sweeper menjadi bagian dari pertahanan lima bek dan ia berdiri di belakang Centre Back untuk 'membersihkan' semua bola yang lolos dari pertahanan timnya. Biasanya Sweeper adalah pemain yang jauh lebih sering bergerak dibandingkan Centre Back, ia harus bergerak terus untuk menutupi lubang pertahanannya. Tetapi Sweeper tidak harus mempunyai skill teknik yang baik karena tugas utamanya hanya mengawasi, mencium adanya bahaya dan mengusirnya.
Atribut Kunci:
Semua atribut Centre Back biasa tetapi tidak harus terlalu kuat dan tinggi
Anticipation
Positioning
Speed & Acceleration (diatas rata-rata Centre Back)

Libero:
Libero adalah 'Ball Playing Sweeper' dalam artian ia adalah sweeper yang menyerang. Saat tim dalam modus bertahan, ia akan berdiri dibelakang Centre Back selayaknya Sweeper biasa. Namun saat ia menguasai bola, ia akan melihat dahulu posisi rekan-rekannya dan mencoba mengumpankan bola kepada rekan gelandangnya yang berada di depan. Oleh sebab itu seorang Libero membutuhkan skill teknik yang lebih baik daripada seorang sweeper normal, selain itu seiring dengan karakternya yang menyerang maka tim juga membutuhkan rekan Centre Back yang dapat menutupi celah yang ditinggalkannya saat ia mungkin masih terperangkap jauh di depan pertahanannya.
Atribut Kunci:
Semua atribut Centre Back biasa tetapi tidak harus terlalu kuat dan tinggi.
Speed & Acceleration
Technique
Anticipation
Passing
Positioning

Defence Centre (DC)
Bagaimana anda menerapkan pemain DC dalam tim anda, akan sangat mempengaruhi bagaimana karakter pertahanan anda secara keseluruhan. Terkadang salah menerapkan role dan duty (tugas) yang tepat bagi DC anda dapat berakibat fatal.
Centre Back adalah posisi yang selalu konstan dalam sejarah sepakbola, tetapi tetap saja ada beberapa cara untuk memainkan peran dalam posisi ini. Mayoritas DC sekarang adalah selalu minimal mempunyai tinggi badan 180cm dan bertubuh sangat kuat, namun tetap saja ada yang bertubuh lebih pendek, lebih lincah dan lebih cerdik. Bagaimana anda menerapkan pemain bertahan dalam tim anda, akan sangat mempengaruhi bagaimana pertahanan anda bermain secara keseluruhan.
DC dapat disetup dengan mempunyai tugas 'Defend', 'Cover' atau 'Stopper'. DC dengan tugas 'Cover' akan bermain sedikit lebih ke dalam (mundur), seperti seorang Sweeper, ia akan berusaha mencoba menghadang bola yang lolos dari garis pertahanan. Pemain 'Stopper' akan lebih agresif dan mengejar penyerang lawan yang menguasai bola dan juga mengusir keluar bola-bola atas dengan sundulannya. Terakhir, pemain 'Defend' adalah Centre Back klasik dimana ia akan melakukan semuanya tanpa spesialisasi seperti Cover maupun Stopper. 

Central Defender:
Central Defender adalah centre back yang 'normal'. Mereka didisain untuk menjadi garis pertahanan terakhir (kecuali anda menerapkan seorang Sweeper), dan biasanya dimainkan bersama seorang centre back lain. Mayoritas centre back di seluruh dunia memainkan peran ini, walaupun demikian penerapan tugas 'Stopper' ataupun 'Cover' akan berefek pada positioning dan seberapa agresif mereka.
Atribut Kunci:
Marking
Tackling
Jumping
Anticipation
Decisions (ketegasan, keputusan)
Strength
Consentration.

Ball-Playing Defender:
Ball-Playing Defender (BPD) agak berbeda dibanding Centre Back biasa. BPD diberikan ijin untuk lebih ekspresif dengan membawa bola keluar dari garis pertahanan dan memberikan bola kepada rekan gelandangnya untuk memulai serangan. Sekilas hampir sama dengan Libero, tetapi BPD lebih dibatasi kebebasannya karena tugas bertahannya tetap lebih penting.
Atribut Kunci:
Semua atribut kunci Central Defender
Pace (kb. langkah. –kkt. Melangkah bolak-balik)
Acceleration
Passing
Creativity
Technique

Limited Defender:
Jika anda mempunyai centre back yang tinggi besar, sangat kuat dan sangat agresif tetapi mempunyai kelemahan sangat mencolok di sisi teknik maka anda mungkin bisa menerapkan seorang Limited Defender kepadanya. Dengan keunggulan fisiknya Limited Defender didisain untuk memenangkan duel dan mengamankan bola. Oleh karena itu juga ia tidak perlu memikirkan bola yang diusirnya tersebut harus tepat dikirimkan kepada rekannya untuk memulai serangan balik karena yang penting adalah bola telah dibuangnya ke tempat yang lebih aman.
Atribut Kunci:
Strength
Jumping
Tackling
Marking
Anticipation
Consentration
Decisions (minimal diatas rata-rata)

Defense Left / Right:
Peranan bek sayap tumbuh semakin penting di dalam taktik sepakbola modern. Walau masih cukup banyak yang memakai Full Back, tetapi pemakaian bek sayap berjenis Wing Back semakin banyak digunakan oleh tim-tim top Eropa. Tetapi tidak semua pemain bek kita cocok disandangkan role Wing Back dan lebih penting lagi adalah demi kepentingan taktik dimana terkadang peranan full back masih terasa sangat dibutuhkan.
Umumnya 'full back' dapat diberi dua macam peran. Yang pertama adalah peran yang lebih ortodoks dimana menggunakan bek kiri atau kanan sebagai pemain bertahan untuk menjaga pemain sayap lawan. Yang kedua adalah memberikan peran lebih ekspansif untuk mendukung serangan dengan menggunakan skill dribling dan crossing.

Full Back:
Pergerakan ke depan (Forward Run) dan dribling Full Back selalu dibatasi. Mereka cenderung untuk mengumpankan bola kembali kepada rekannya yang lebih kreatif di tengah atau di depan. Mereka mungkin maju sesekali untuk mensupport gelandang sayap saat tim sudah menekan lawan sampai dua pertiga lapangan, tetapi selebihnya mereka hanya akan tetap di belakang untuk menjaga serangan balik lawan dari sayap. Full Back mempunyai Strength dan Tackling yang lebih baik dari Wing Back, juga lebih cepat dan gesit dari Centre Back. 
Dewasa ini dalam sepakbola modern, seiring dengan mulai tidak dipakainya gelandang sayap murni, peran Wing Back yang lebih menyerang otomatis lebih disukai. Tetapi ini tidak berarti bahwa posisi ini mulai ditinggalkan orang karena tetap penting untuk mempunyai pertahanan yang solid untuk menghadapi lawan yang mempunyai ancaman serangan sayap mematikan.
Atribut Kunci:
Strength
Tackling
Speed & Acceleration (rata-rata diatas Centre Back)

Wing Back:
Wing Back kini semakin bertambah penting dalam sepakbola modern - khususnya dengan mulai ditinggalkannya posisi sayap murni, maka tugas Wing Back-lah sekarang untuk memberikan pilihan serangan dari sayap. Pemain bek kiri/kanan dewasa ini biasanya terkenal mempunyai kecepatan dan crossingnya, mereka bahkan tak akan canggung untuk dimainkan di posisi gelandang kiri/kanan sekalipun. Tetapi bagaimanapun Wing Back adalah tetap bagian dari pertahanan, mereka harus mempunyai insting bertahan yang baik dan kedisiplinan untuk kembali ke posisi awalnya. Karena itu pula maka Wing Back harus mempunyai stamina dan fitness yang prima, kecepatan, visi, passing dan crossing yang baik.
Atribut Kunci:
Stamina
Speed & Acceleration
Crossing
Passing (secukupnya)
Creativity (secukupnya)

Defensive Midfield Centre (DMC):
Defensive Midfield Centre (DMC) adalah posisi gelandang yang diharapkan selalu dapat memberikan lapisan ekstra bagi kepentingan pertahanan tim. Namun dalam sepakbola modern, seorang DMC juga dapat menjadi playmaker dan kunci permainan timnya.
Defensive Midfield bermain dibelakan garis normal gelandang yang lain dan memberikan lapisan ekstra pada lini tengah. Tim menjadi lebih kuat menghadapi serangan dan counter lawan. Tetapi walaupun mereka berada di posisi yang lebih dalam tidak berarti bahwa mereka harus bermain secara defensif dan tidak juga berarti mereka tidak bisa menjadi faktor vital dalam merancang serangan.

Role yang ada dalam posisi DMC: 

Defensive Midfielder:
Defensive Midfielder sebetulnya adalah gelandan tengah normal (MC) tetapi diposisikan lebih di belakang lini tengah. Peran utamanya adalah memberikan lapisan ekstra (cover) dan ia juga cenderung akan me-marking pemain lawan yang berada di posisi AMC. Dalam keadaan menyerang ia akan lebih banyak mengumpan bola kembali ke rekannya yang lebih kreatif di sekitarnya dan tidak akan menusuk terlau jauh ke depan meninggalkan posisi awalnya. Hampir semua Defensive Midfielder yang ada selalu diberikan spesialisasi Deep-Lying Playmaker atau Anchor Man karena sulit untuk menemukan Defensive Midfielder yang bisa memainkan kedua peran dengan kemampuan seimbang.
Atribut Kunci:
Marking
Tackling
Positioning
Strength
Stamina
Decisions
Teamwork
Bravery (keberanian)
Determination
Work Rate (pekerja keras)
Passing
Technique

Deep-Lying Playmaker:
Deep-Lying Playmaker (DLP) membutuhkan pemain yang mempunyai kreativitas dan passing sangat tinggi. DLP adalah kunci serangan tim yang menerapkannya. Dengan berposisi lebih di belakang, ia lebih leluasa melihat sekelilingnya dan memberikan umpan-umpan manis dan berkualitas kepada gelandang menyerang atau penyerang rekannya. Biasanya dalam setiap taktik yang menerapkan seorang DLP, akan selalu ditaruh seorang DMC lain yang berperan sebagai pemain jangkar (Anchor) walau tidaklah harus selalu demikan. Kombinasi yang terkenal adalah seperti Pirlo-Gattuso di AC Milan atau Vieira-Makelele di final Piala Dunia 2006. Ini mungkin dikarenakan peran utama DLP untuk menjadi pemain yang kreatif akan lebih baik lagi jika dibantu seorang rekan gelandang lain yang berkarakter bertahan.
Atribut Kunci:
Creativity
Passing
First Touch
Decisions
Tackling
Positioning
Strength
Stamina
Marking

Anchor Man:
Ini adalah spesialisasi lain dari DMC. Anchor Man biasanya adalah pemain yang bertubuh besar, kuat, mempunyai atribut centre back yang bagus (marking, tackling, positioning). Ia menjadikan dirinya sebagai lapisan pertama pertahanan tim dan menghadang gelandang menyerang lawan. Anchor man adalah versi yang lebih tradisional dibandingkan DMC, kadang terkenal pula dengan istilah 'holding midfielder atau 'Makelele position'.
Atribut Kunci:
Strength
Stamina
Positioning
Tackling
Marking
Decisions
Bravery
Consentration

Midfield Left/Right
Penerapan gelandang berposisi Midfield Left/Right dalam taktik mungkin agak sedikit berkurang dengan mulai bermunculan tim yang menerapkan gelandang sayap langsung di posisi Attacking Midfield (AML/R) seperti formasi 4-2-3-1, 4-5-1 dll. Namun bagi yang menggunakan ML/R, posisi ini adalah salah satu unsur terpenting dalam hampir semua formasi yang menggunakannya, termasuk formasi klasik 4-4-2.

Posisi Midfield Left/Right terdiri dari 3 jenis role:

Winger
Dalam sepakbola klasik winger selalu bermain di posisi penyerang (penyerang kiri/kanan), tetapi saat ini hampir semua winger bermain di posisi Midfield (ML/R) atau Attacking Midfield (AML/R). Winger biasanya mempunyai kecepatan diatas rata-rata, mempunyai dribling yang bagus dan selalu mencari peluang untuk melakukan crossing. Walau biasanya lemah dalam skil mental (creativity, positioning, flair, anticipation dll.), tetapi seorang Winger mungkin tidak terlalu membutuhkan itu selama mereka mempunyai kecepatan dan dribling yang mematikan. Dan untuk Winger yang mempunyai intelegensi sepakbola yang baik (skil mental) bisa saja mencetak cukup banyak gol dalam satu musim.
Atribut Kunci:
Speed
Acceleration
Dribbling
Technique
Crossing

Defensive Winger
Defensive Winger adalah salah satu hasil evolusi taktik sepakbola modern. Terkadang mungkin perlu untuk mengcover sayap dengan pemain yang lebih dari sekedar seorang full back. Atau mungkin tim bermain tanpa full back sama sekali (misal: formasi 3-5-2, 3-4-3 dll.) sehingga perlu support dari lebar lapangan. Untuk itulah lahir role Defensive Winger.
Pada kenyataannya Defensive Winger bermain nyaris seperti seorang full back tetapi diposisikan jauh lebih di depan. Pemain dengan role ini mungkin akan jarang menjadi Man Of The Match, tetapi mereka adalah unsur penting dalam menghadapi pertandingan sulit melawan tim yang yang mempunyai serangan mematikan dari sayap. Biasanya efektif dalam tim yang menerapkan Defensive Line dan Pressing yang tinggi, Defensive Winger akan berusaha merebut bola dan mempertahankannya bagi rekannya yang lebih kreatif. Jika diberikan ijin untuk bergerak lebih menyerang maka ia tetap dapat membuat masalah bagi lawan. Pertama ia tetap akan berusaha merebut bola dan baru setelah itu ia akan mencoba berkonsentrasi untuk menyerang lawan.
Atribut Kunci:
Crossing
Team Work
Work Rate
Passing
Tackling
Stamina
Strength
Aggression (agresi/penyerangan)
Decisions

Wide Midfielder:
Wide midfielder adalah role yang berada di tengah-tengah antara Winger dan Defensive Winger. Tidak secepat seorang Winger dan tidak terlalu bertahan seperti seorang Defensive Winger, Wide Midfielder juga tidak akan menusuk dan menyayat tajam seperti Winger atau melakukan tackle-tackle penting pada bek sayap lawan seperti seorang Defensive Winger. Namun dengan bermodalkan passing dan crossing yang sangat baik, mereka bisa menekan dengan umpan-umpan yang menusuk pertahanan sayap musuh atau langsung kepada rekan penyerang dan menciptakan peluang gol. Saat tim sedang bertahan, Work rate dan skil mental yang baik dari Wide Midfielder akan berguna dalam melakukan tugas defensif.
Atribut Kunci:
Crossing (istimewa)
Passing (istimewa)
Work Rate
Positioning
Team Work
Creativity
Decisions

Central Midfielder:
Posisi Midfield Centre (MC) cukup banyak karena di posisi gelandang tengah tersebut memang banyak variasi gelandang yang bisa diterapkan. Posisi Midfield Centre banyak dianggap sebagai zona terpenting bagi banyak formasi, tidak heran karena biasanya siapa yang menguasai zona ini otomatis akan lebih menguasai jalannya pertandingan.
Total ada 5 Role yang terdapat di dalam posisi Midfield Centre (MC):
Central Midfielder adalah gelandang tengah standar yang mencoba melakukan segalanya tetapi tidak dengan intensitas melebihi normal. Dengan tugas 'Defend' ia akan diam di posisinya dan berlaku sebagai cover di lini tengah. Dengan tugas 'Attack' ia akan bergerak menusuk ke depan dan membantu serangan. Role Central Midfield tidak terlalu mementingkan pemain yang mempunyai talenta istimewa, tetapi lebih kepada pemain yang mempunyai atribut merata dan bisa melakukan semua tugas dengan baik. Seorang Central Midfielder mungkin tidak punya stamina luar biasa untuk berlari box-to-box, kreativitas seorang playmaker atau ketangguhan seorang ball-winning midfielder: tetapi jika dibutuhkan, ia mungkin bisa melakukan semuanya dengan cukup baik selama waktu yang singkat.

Deep-Lying Playmaker:
Sama seperti DLP yang menempati posisi DMC, ia akan mundur sedikit ke belakang untuk 'mencari' bola dan ruang, sebelum mencoba mengirim umpan-umpan manis nan mematikan ke daerah lawan. Namun dengan posisi MC yang berada lebih di tengah, yang biasanya merupakan zona sibuk dan padat, maka seorang DLP membutuhkan strength yang lebih tangguh agar dapat turun sedikit mencari ruang kosong sambil ditempel ketat lawan.

Ball-Winning Midfielder:
Ball-Winning Midfielder (BWM) adalah Anchor Man yang berada di posisi MC. Dengan posisi MC yang lebih depan dibanding Anchor Man (DMC), maka butuh skill teknik yang cukup bagi seorang BWM. Lebih merata secara skil dibandingkan Anchor Man, BWM tetap harus tangguh, dapat melakukan tackling, pintar mengambil posisi untuk dirinya, serta ia juga diharapkan dapat melakukan passing yang cukup baik untuk menjaga aliran bola saat timnya menyerang. BWM sangat berguna dalam taktik menyerang ataupun taktik pressing dengan defensive line yang tinggi, saat tim sangat butuh memenangkan duel di daerah lawan dengan cepat. 

Box-To-Box Midfielder (BBM):
Tipe gelandang box-to-box sebetulnya sudah merupakan role yang semakin ditinggalkan sepakbola modern. Karena taktik sepakbola modern yang terinci dan mendetail menyulitkan penempatan seorang gelandang box-to-box yang dinamis tanpa henti didalamnya. Box-to-box Midfielder mempunyai stamina yang luar biasa, ia juga dapat memenangkan duel dan berperan layaknya Ball-winning Midfielder, mengacaukan lawan dengan tiba di kotak penalti untuk mencetak gol penting. Skil teknik dan kejeniusan BBM biasanya bukanlah yang utama dan terbaik di dunia, tetapi kerja keras mereka yang luar biasa bukan hanya menjadi 'perisai' tangguh bagi pertahanan tetapi juga dapat menjadi alternatif serangan yang baik. Untuk itulah BBM hanya diberikan satu duty (tugas) yaitu Support, karena secara natural BBM memang role support sejati, terus membantu baik pertahanan maupun penyerangan.

Advanced Playmaker:
Advanced Playmaker yang berada di posisi MC adalah gelandang playmaker klasik yang mengancam pertahanan lawan menggunakan kreativitasnya dalam menerima dan 'menggunakan' bola demi kepentingan serangan tim. Biasanya Advanced Playmaker membutuhkan seorang gelandang bertahan sebagai partner untuk melapisnya saat ia kehilangan bola karena ia tidak turun terlalu dalam. Ruang adalah kebutuhan utamanya agar ia bisa mengeluarkan 'daya magis'nya. Sedangkan atribut penting dan terutama bagi seorang Advanced Playmaker adalah atribut mental dan teknik. Atribut fisik seperti strength tidaklah terlalu penting baginya, tetapi kecepatan bagi seorang Advanced Playmaker dengan duty Attack akan cukup membantunya saat ia maju berlari ke arah ruang kosong.

Winger:
Posisi Attacking Midfield Left\Right dan Forward Left\Right selalu dianggap orang merupakan salah satu tempat bagi pemain-pemain unik yang biasanya mempunyai skil diatas rata-rata. Walaupun begitu dalam perkembangan sepakbola modern, permainan bertahan dapat pula dimulai dari posisi ini.
Selayaknya pemain di posisi ML/R, Winger adalah pemain yang selalu melihat peluang untuk bisa berlari dengan bola ke depan. Namun kini dengan posisi AML/R atau FL/R, skil untuk bertahan berkurang kepentingannya disini. Sekarang lebih penting bagaimana bergerak tanpa bola serta dapat mengantisipasinya dengan baik, dan jika dibutuhkan, mereka bisa menusuk ke dalam kotak penalti untuk menyongsong umpan crossing atau bisa juga berlari melewati pertahanan lawan dan mencetak gol.
Atribut Kunci:
Speed
Acceleration
Dribbling
Crossing
Technique
Off The Ball
Anticipation

Inside Forward:
Alex Ferguson pernah mengatakan bahwa pemain yang menusuk dari lebar lapangan ke tengah lapangan akan jauh lebih berbahaya daripada pemain yang berasal dari tengah dan melebar untuk mencari ruang. Mau buktinya ? Lihat saja Cristiano Ronaldo yang dapat mencetak 42 gol bagi Manchester United pada musim 07/08. Role ini semakin bertambah populer setelah Lionel Messi, Thierry Henry dan Franck Ribery juga terbukti sukses sebagai sayap yang menusuk ke tengah. Inside Forward membutuhkan kecepatan dan skil teknik seperti seorang Winger, ketenangan dan ketajaman seorang striker serta kreativitas yang tinggi. Ketika semua skil ini dapat terpenuhi, maka anda bisa mempunyai seorang Inside Forward yang berbahaya. Apa yang membuat Cristiano Ronaldo menjadi pemain hebat adalah bahwa ia bisa bermain tidak hanya di role ini tetapi juga role Winger klasik karena crossing-nya yang sangat baik. Seorang Inside Forward dapat membuka pertahanan lawan, tetapi jika kedua sayap bertipe sama maka akan dapat menyebabkan berkurangnya pemanfaatan lebar lapangan. Untuk mengakalinya, dapat digunakan Full Back / Wing Back sebagai bek serang dari sayap seperti yang dilakukan Josep Guardiola di timnya Barcelona.
Atribut Kunci:
Speed
Acceleration
Dribbling
Technique
Composure (Ketenangan)
Creativity
Off The Ball

Advanced Playmaker:
Versi Advanced Playmaker yang berposisi di sayap ini sebetulnya hampir sama dengan versi MC-nya. Namun, dengan berposisi di sayap menyebabkan pemain membutuhkan kecepatan dan dribbling yang lebih. Dari lebar lapangan, tim akan mencoba mensuplai bola kepada Advanced Playmaker dan ia akan mencoba menggunakan skilnya untuk menciptakan crossing yang akurat. Jika dibutuhkan, ia akan melewati lawannya dahulu sebelum melepaskan umpan tarik, atau ia cukup mengumpan kepada rekannya yang berada di tengah dengan cepat (one-two), atau ia juga bisa mencoba merancang serangan. Role ini bisa dibilang paduan antara Inside Forward dan Winger, dan biasanya diberikan kepada pemain luar biasa kreatif yang dapat bermain di sayap serta bisa menyulitkan full back sekaligus centre back lawan.
Atribut Kunci:
Creativity
Passing
Dribbling
Crossing
Speed
Acceleration

Post a Comment

1 Comments

Bandar Ceme said…
Dari dulu ya, gue itu selalu ga bisa baca istilah-istilah dalam football manager. biasanya main winning eleven doang wkwkwkwkww