Reviewing Your Wage Structure

Pada akhir musim sebaiknya Anda meninjau kembali siapa saja yang bermain sesuatu ekspektasi maupun mereka yang bermain dibawah standard. Pemain-pemain yang gagal tampil dengan baik ini sudah selayaknya masuk ke daftar jual. Atau mungkin Anda sudah mendapatkan pemain pengganti yang lebih berkualitas daripada pemain yang lama, tentu saja harus dijual apabila Anda gagal memberikannya gaji yang lebih kecil dan squad status yang lebih rendah.


Mungkin jika Anda melatih tim besar, soal gaji bukan masalah. Tapi ketika Anda melatih tim kecil, mereview kembali gaji pemain adalah hal yang sangat penting. Contohnya, ketika tim Anda berhasil promosi ke kasta yang lebih tinggi, Anda akan membutuhkan anggaran gaji yang lumayan untuk menarik pemain yang lebih baik agar mau pindah ke tim kita. Begitu juga ketika tim Anda harus bermain lebih sering karena lolos kompetisi eropa, Anda harus merogoh kocek demi kesuksesan tim. 

Dalam mendatangkan pemain barupun Anda harus sangat berhati-hati, karena biasanya pemain yang lebih 'besar' hanya akan mau masuk ke tim Anda dengan bayaran yang besar juga, jadi siap-siap berjudi, pembelian yang tepat atau malah menjadi flop. Usahakan ketika mendatangkan pemain yang lebih 'besar' ini, status keuangan tim Anda dalam keadaan sehat, dan kalau bisa selalu mendapat surplus di setiap transfer window. Pastikan tidak ada pemain di tim Anda yang memiliki 'match highest earner clause' karena itu sangat merugikan tim Anda, apalagi untuk tim yang sedang berkembang, karena kedepannya pasti Anda akan mendatangkan pemain bintang yang lainnya, tentu dengan gaji yang besar pula bukan. Bayangkan saja jika pemain yang biasa-biasa saja mendapatkan gaji layaknya seorang bintang, bisa dihitung sendiri seberapa besar kerugian tim Anda.

Post a Comment

0 Comments