Menciptakan Busquet Role

Siapa yang tidak kenal Busquet? Bicara Barcelona, ya bicara Busquet. Kalau saya bilang sih, Barcelona bukan sama dengan Messi, atau Xavi, atau Valdes. Barcelona sama dengan Busquet. Jago diving dan potensi jadi aktor hollywood. Tapi bukan 2 bakat itu yang bakal saya bahas sekarang. Adalah peran Busquet di Barcelona dan Spanyol. Dan karena ini selalulah berhubungan dengan Football Manager, kali ini saya akan bahas ini terutama implementasinya pada Football Manager.

Tepatnya dimulai pada seri Football Manager 2012. Disuatu forum (sebut saja kaskus), saya meladeni seorang kawan yang berkicau mengenai idenya untuk membuat simulasi taktik Barcelona saat itu. Sangat rumit, bagaimana formasi dinamik Barcelona untuk diterapkan kedalam Match Engine (ME) FM2012. Gambaran formasi awal yaitu 4-3-3 dan berubah ketika menyerang menjadi 3-4-3. Sayangnya, kami berdua gagal dan menyalahkan Match Engine saat itu yang belum bisa mengakomodir situasi taktik seperti diatas. Setelah seri FM2013 rilis, saya kepikiran buat nyoba lagi, kali ini mudah-mudahan ME yang sudah meningkat dari seri sebelumnya bisa membuahkan hasil.

Busquet Role

Tiki-taka Barcelona bisa dibilang merupakan revolusi baru dalam pengaplikasian taktik disepakbola. Dinamik taktik dimana 4-3-3 kemudian bertransformasi menjadi 3-4-3 ketika membangun serangan (dalam penguasaan bola).

Seperti gambar yang saya sadur dari eplindex.com :

- Formasi 4-3-3 (bola tidak dalam penguasaan)

image

- Formasi 3-4-3 (ketika bola dalam penguasaan)

image

Dari ilustrasi dua gambar diatas, ada satu posisi kunci dari transformasi taktik yang dilakukan. Adalah pemain nomor 6 yang melakukan pergeseran posisi. Pada 4-3-3, pemain nomor 6 berposisi sebagai DMC dibelakang dua MC. Kemudian ketika tim membangun serangan/bola dalam penguasaan, pemain nomor 6 turun kebelakang sejajar dengan dua DC dibarengi oleh dua WB yang maju kedepan. Nah, pemain nomor 6 inilah gambaran peran yang dilakukan Busquet di Barcelona bahkan Spanyol.

Instruksi Pemain (PI)

image

Tidak terlalu sulit untuk membuat Busquet role. Yang pertama posisi yang diambil adalah DMC.
Kemudian beralih ke instruksi pemainnya.

image

Setelan instruksi pemain diatas bersifat sesuai kebutuhan, dalam artian sesuaikan dengan kebutuhan tim dan kemampuan si pemain yang mengisi role tersebut. Seperti, mentality, creative freedom, closing down, tackling, dan through ball.

Sedang setelan inti pada role ini adalah passing style (short): menjaga si pemain tetap melakukan operan-operan minim resiko dengan operan-operan pendek, run from deep (rarely): untuk tetap menjaga kedalaman posisi, run with ball (rarely): tidak banyak mendribling bola, long shot (rarely): mengutamakan mengoper bola daripada menembak jarak jauh, serta hold up ball:untuk tidak terburu-buru mengoper bola.

Lalu, bagaimana menciptakan gerakan agar si pemain mundur kebelakang sejajar dengan dua center back? Kita beralih ke instruksi pemain pada kiper.

image

Berikan 'Defender Collect' ke DMC untuk "memaksa" pemain yang mengisi posisi DMC agar mundur kebelakang menerima bola pertama untuk memulai serangan. Gampang kan? 

Bukan sembarang pemain juga yang bisa sukses menjalankan peran ini. Ada beberapa syaratnya. Seperti pada PPM (Player Prefered Moves) yang mesti dimiliki. Yaitu, comes deep to get ball, short simple passes, dictates tempo. Kemudian dari attribute skillnya, usahakan memiliki passing, anticipation, decision, positioning, dan composure yang diatas rata-rata.

Setelahnya apa yang akan kita dapat dilapangan? Berikut hasilnya:

SS #1:

image

Coba tebak formasi awal dari gambar #1? Itu bukan formasi dengan 3 DC, melainkan formasi 4-1-2-2-1. Setelan yang saya jabarkan diataslah yang membuat Joe Allen turun kebelakang dan sekilas menjadi seperti formasi dengan 3 DC.

SS #2:

image

Situasi diatas adalah ketika serangan dimulai yang akan menciptakan formasi dengan 3 DC sejajar dan 2 WB yang maju kedepan untuk mendukung 2 AML/R.

SS #3:

image

Nah, ketika serangan sudah mulai maju kedepan dan penguasaan bola sudah terbentuk. Pada gambar #3, DMC dalam hal ini si Busquet role serta merta kembali keposisi utamanya sebagai DMC untuk memberi dukungan serta opsi passing kepada partnernya dilapangan tengah.

Demikian penjelasan singkat mengenai Busquet role yang sebetulnya gak ada pengaruhnya sama sekali buat jaminan tim kalian bakal unbeaten semusim, hhe. Cuman yah lumayan buat variasi dipertandingan FM kalian.

Ada pertanyaan dan masukan lainnya? Silakan berbagi yah.

Post a Comment

0 Comments