sebelumnya sudah baca yang part 1 belum ? kalau belum bisa ke sini ya.
Financial Fair Play di dunia Nyata
FFP sendiri adalah gagasan dari UEFA pada 2009 dimana saat itu terjadi trend transfer yang menjadi-jadi tetapi tidak diikuti dengan kondisi keuangan klub yang positif. Pada saat itu, lebih dari 50 persen klub dengan trend transfer tersebut dalam kondisi merugi. Sehingga, dengan ditegakkannya FFP ini, klub-klub diwajibkan memperbaiki kondisi keuangannya dengan tidak melewati ambang batas yang telah ditetapkan sebagai standar dari kerugian klub. Nah, sebelumnya pasang ikat kepala dulu. bakalan panjang penjelasannya nih.
Perlu diingat bahwa FFP ini hanya berlaku bagi klub yang ingin berkompetisi di Liga Champhions atau Liga Eropa, dimana klub yang akan berpartisipasi harus melewati persyaratan dari FFP. Setelah lulus, barulah klub bisa mendapatkan izin untuk ikut berkompetisi.
Sebelumya, Lihat table berikut ini.
Agar penerapannnya dapat lebih adil, UEFA menerapkan Monitoring Period dan Batas Kerugian yang diizinkan. Monitoring Period ini (seperti dijelaskan di table) secara total terdiri dari 3 musim (kecuali monitoring period 1) sehingga klub memiliki waktu yang dirasa cukup dan adil untuk mulai menyembangkan keuangannya.
Sebagai catatan. Untuk Monitoring Periode ke 1 dan ke 2, diberlakukan wage Exclusions, secara gamblang dapat lebih mudah dilihat melalui diagram alir berikut.
Dari diagram alir di atas, selama trending deficits mengalami peningkatan, dalam artian deficit menurun antara satu tahun ke tahun berikutnya. Maka klub dipersilahkan untuk mengurangi gaji pemain yang dibayarkan pada musim 2011/12 dengan syarat, kontrak pemain tersebut ditandatangani sebelum tanggal 1 Juni 2010. Jadi, bila pemain menandatangani kontrak di atas tanggal 1 Juni 2010. Maka klub tidak berhak menggunakan Wage Exclusion dalam pembukuan keuangannya.
Untuk Batas kerugian ada beberapa catatan :
· Maksimum Kerugian Klub adalah 5 Juta Euro, apabila klub mengalami kerugian lebih dari itu, maka UEFA akan “memaksa” pemilik untuk menangggung kerugian itu. Sehingga dikondisikan pemilik klub ikut menjamin keuangan klub. Tetapi, pemilik hanya boleh ikut menanggung kerugian klub sebesar 40 juta euro saja. sehingga dengan kondisi tersebut, Batas Kerugian menjadi akan menjadi 45 juta Euro.
Untuk Memudahkan, kita ambil contoh kasus bahwa sebuah klub mengalami kerugian 30 juta euro. Artinya klub, berada didalam kondisi merugi di atas 5 juta euro. Untuk lolos aturan FFP, maka klub diperbolehkan mengeluarkan surat hutang berbentuk saham, dimana pemilik klub yang akan membelinya seharga 25 juta euro. Dengan demikian klub akan mendapat dana segar sebesar 25 juta euro, yang membuat kerugian klub “hanya” tinggal 5 juta euro.
Kondisi tersebut hanya diperbolehkan dengan maksimal 45 juta euro dan akan terus berkurang setiap periode dengan harapan klub dapat memperbaiki kesehatan keuangan klubnya sehingga dapat tetap profit setiap tahunnya.
· Pengecualian. UEFA tidak mengekang klub untuk melakukan investasi dan pengembangan sehingga UEFA mengizinkan beberapa parameter untuk tidak dimasukkan sebagai pengeluaran klub. Seperti pembangunan stadion dan fasilitas training.
· Transfer Fees. Nah walau klub sebenarnya membayar transferr fee langsung setelah transfer disepakati. Tapi dalam perhitungan akan di depresiasi mengikuti jangka waktu kontrak. Contoh Torres dibeli Chelsea 50 juta Euro untuk kontrak 5 musim. Maka dari sisi perhitungan klub, walau dibayar langsung 50 juta, tapi secara pembukuan pertahunnya hanya menjadi sebesar 10 juta euro. (50 juta Euro dibagi 5 musim)
· Fair Value. UEFA bisa mengadakan penyelidikan independen untuk menaksir nilai investasi dari sebuah badan yang diketahui memiliki hubungan erat dengan pemilik kub. Sebagai contoh. PSG yang mengumumkan nilai kontrak sponsor fantastis melalui perusahaan yang ternyata satu perusahaan induk dengan pemilik klub. Maka UEFA berhak menyelidiki dan menerbitkan taksiran nilai sponsor tersebut secara indpenden. Angka ini yang akan dipergunakan untuk menghitungan keuangan klub dalam aturan FFP.
Nah dari batas batas di atas, diharapkan Klub sudah mampu menjalankan perusahaan dengan mengedepankan keuangan yang sehat. Contoh kasus seperti Milan yang menjual Thiago Silva dan Ibrahimovic ke PSG demi melakukan penghematan sebesar 150 juta untuk dua musim merupakan dampak dari FFP ini sendiri dimana pihak pemilik (Silvio Berlusconi) sudah terbatas untuk kembali menyuntkkan dana ke klub. Sehingga langkah di atas adalah langkah konkrit untuk memenuhi regulasi FFP.
Kalian tentu juga masih ingat dengan Malaga, yang dilarang untuk ikut Liga Champhions walau duduk di peringkat 4 di La Liga pada musim 2012/2013. Hal ini disebabkan tidak bersedianya pemilik klub saat itu, Sheikh Abdullah bin Nasser Al-Thani untuk menutupi utang seperti aturan di atas. Sebenarya beliau sendiri sudah menginvestasikan kurang lebih 80 juta euro sejak membeli klub itu pertama kali, dimana dialokasikan untuk membeli pemain, infrastruktur dan mengembangkan akedemi. Tetapi dikarenakan distribusi hak TV di liga spanyol yang sangat tidak seimbang ( seperti kita tahu, pembagian hak siar TV lebih tersedot ke duo raksasa liga spanyol Barcelona dan Real Madrid), serta bermasalah dengan media spanyol. Menyebabkan pemilik klub tidak mau lagi menyuntikkan dananya ke klub.Hal inilah yang membuat keuangan Malaga menjadi amburadul sehingga menyebabkan Malaga tidak mampu membayar gaji pemain dan terpaksa menjual pemain (seperti permata mereka Isco, ke Real Madrid) untuk membantu menyehatkan kembali keuangan klub.
Sebenarnya FFP ini bisa dibilang adalah sebuah regulasi baru yang akan terus berkembang. Adanya regulasi yang masih memiliki kelemahan akan terus diminimalisir agar tujuan kompetisi sehat dapat berlangsung sebagaimana mestinya.
Sekilas tentang FFP dari saya.Tenang, untuk maen FM, nggak perlu punya gelar sarjana akunting kok karena sudah dibuat sangat sederhana untuk diterapkan. Selamat bermain :D
Fiuuh.. Panjang juga ya. Happy FM pokoknya ya :D
==============================================================================================================================================================
\\Follow me @Rtupoke or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//
0 Komentar