Gagal membuat cerita bagus karena FM #FMLoversStory

Ditulis oleh : Abdi Rafi Akmal

Tulisan ini adalah kiriman dari FMLovers yang dimaksudkan untuk kompetisi #FMLoversStory dengan hadiah Football Manager 2015 Gratis :D. Follow @Rtupoke untuk info lebih lanjut.

Perkenalkan nama saya Abdi Rafi Akmal. Atau akrab dengan panggilan Abdi. Saya sedang dalam tahap pembelajaran di Sekolah Menengah Atas atau lebih tepatnya di SMAN 1 Pontianak. Saya baru menjadi siswa Smansa beberapa bulan yang lalu, sehingga saya masih kelas X, tepatnya X IIS 1. Itu artinya umur saya 15 tahun.

Beberapa hari yang lalu saya dapat info dari Twitter, bahwa ada lomba menulis karangan dengan tema Football Manager. Yang berhadiahkan FM 15 gratis dan original (iya kan?). Tapi tunggu, original? Yang bener aja, saya ga terbiasa tuh mainin game-game ori. Iya sih salah satu keunggulan ori adalah lebih enak update dan cepat keluarnya. Tapi kan itu ga terlalu penting. Maksud saya, palingan nunggu sebulan dua bulan, game semacam FM 15 akan beredar luas di Internet. Tapi tunggu, menulis? Wew, hobi saya tuh, atau bisa dibilang saya jago di hal ini (pede banget ya?). Yaudah, jadi saya putusin untuk mengikuti sayembara ini =)

Oke, tentang Football Manager ya? Ah gampang. Saya udah kenal game ini pas liburan lulus SMP kemarin. Karena saya lulus dengan nilai yang cukup baik,akhirnya ‘chairman’ membolehkan saya membeli sebuah laptop A*** (sensor,hihi) warna putih dengan spesifikasi yang bila main PES 2013 maka akan “Good, Good, Good, Good”. Nah iya, awalnya saya ga pernah tau apa itu Football Manager. Tapi sejak ada laptop sendiri, akhirnya saya bebas nyari game-game dengan genre football di internet. Akhirnya saya ketemu game yang satu ini. Dalam pandangan pertama, menurut saya game ini palingan game biasa yang kalo pertandingan bakalan 2Dimensi seperti Championship Manager yang saya mainkan di HP. Tapi setelah browsing lebih jauh, akhirnya saya bisa tahu kalau pertandingan di FM ini bakalan 3Dimensi, yang artinya akan memperlihatkan jalannya pertandingan seperti di TV. Dan akhirnya saya memutuskan untuk mendownload game ini 2 setengah hari nonstop!

Kembali ke judul awal. Saya berencana membuat KARANGAN yang baik, keren dan bagus. Namun dikarenakan FM ini adalah game terkeren di laptop saya., akhirnya saya gak mampu membuat cerita yang bagus untuk dilombakan. Bayangin aja, kalau ke sekolah bawa laptop, maka ga ada acara lain bagi saya pas istirahat selain main FM. Yang namanya jajan ke kantin udah dinomor duakan gara-gara game ‘sialan’ ini (kiasan aja kok:p). Lalu pas pulang sekolah, entah itu udah dirumah atau masih disekolah karena kegiatan tertentu. Saya tetap main game ini. Oke deh kalo pas ekskul atau semacamnya saya jarang main ini. Tapi kalo udah dirumah, beuh, udah jadi kayak anak durhaka dah. Bayangin aja, saya kalo udah kerumah, abis makan pasti naik ke atas, masuk kamar, buka seragam sekolah, lalu menyisakan celana boxer dan bertelanjang dada lalu buka laptop, tekan enter, masukin password, trus klik FM14 (lagi). Saya udah ga kepikiran untuk ngebantu tugas-tugas dirumah. Seperti mengangkat pakaian, nyalin air, nyuci piring dan sebagainya. Saya hanya kepikiran gimana mendatangkan Tom Ince (Blackpool) dan Daehli (Cardiff) ke klub saya, Manchester United. Saya juga hanya memikirkan ‘role’ yang cocok untuk Rooney apakah Target Man atau Complete Forward, atau tidak keduanya? Saya terus berpikir apa perbedaan Winger dengan PPM ‘Stay wider’ dengan Inside Forward dengan PPM ‘stay wider’? Saya juga memikirkan role yang cocok untuk Mata, apakah Advance Playmaker atau Enghance? Dan masih banyak lagi yang saya pikirkan. Tapi tak pernah kepikiran tentang tugas-tugas dirumah, pelajaran dan.....yap, membuat cerita yang bagus untuk dilombakan.

Saya pernah berpikiran untuk menuliskan Full Match Report disaat saya menang 3-2 atas Fulham di FA Cup. Dikarenakan 3 gol saya di cetak di 10 menit terakhir, dan itu semua gol bunuh diri. Ah tapi tidak, itu tidak keren. Biasa saja. Lalu apa? Bagaimana dengan pengalaman saya saat terdegradasi bersama Aston Villa lalu menghapus load tersbut? Oh tidak juga, itu memalukan. Tapi bagaimana dengan pengalaman saya saat berjuang bersama Kaiserslautern dari Divisi 2 Bundesliga, lalu bisa menjadi tim terkuat di ranah Jerman dan pengalaman saat gugur di fase Semi Final Liga Champions? Ah tetap saja itu tidak keren untuk diceritakan._.

FM benar-benar menyita waktu hidup saya. Waktu untuk menceritakan sesuatu yang berharga atau keren saja saya tidak bisa. Kini saya semakin terperangkap di ‘masa depan’, tepatnya tahun 2016. Disaat pemain-pemain terhebat di masa ini telah kehilangan magisny, dan digantikan dengan pemian-pemain baru, yang jika dicari di masa ini, akan terlalu sulit untuk mendapatinya.

Oh iya saya lupa untuk bermain Football Manager hari ini. Sebenarnya ga lupa sih, dan g mungkin lupa. Tapi untuk menghadirkan kesan yang lain di tulisan saya ini, jadi saya tambahin. Jangan bilang-bilang ya. Dan....oh iya, sampai sekarang saya belum bisa mebuat cerita yang seru dan bagus tentang FM. Mungkin ada yang bisa membantu?

Ini ceritaku, mana ceritamu?

Post a Comment

0 Comments